Mobirise Website Builder

Museum Siwalima

Museum Siwalima, terletak di Taman Makmur, Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Maluku, berdiri sejak 8 November 1973, dan diresmikan pada 26 Maret 1977. Meskipun menggambarkan peninggalan sejarah, bangunan museum ini menarik perhatian karena posisinya yang tinggi menghadap Teluk Ambon, memancarkan keeksotisan yang memukau.

Kata "Siwalima" berasal dari dua kata, diambil dari sejarah kerajaan di Maluku. "Siwa" yang berarti sembilan merujuk pada Ulisiwa, gabungan sembilan kerajaan di selatan Maluku. Sementara "Lima" yang berarti lima diambil dari Patalima, kumpulan lima kerajaan di utara Maluku.

Pintu masuk museum memiliki tulisan "Usu Mae Upu" yang berarti "Mari Silahkan Masuk". Museum awalnya menampung koleksi budaya dan adat istiadat Maluku, namun berkembang seiring waktu. Museum Siwalima kemudian dibagi menjadi dua bangunan:

1. Bangunan I: Museum Kelautan Siwalima

Tempat ini menyimpan sejarah kelautan masyarakat Ambon, termasuk benda-benda dan binatang laut seperti kerangka ikan paus dengan panjang 9 m, 17 m, dan 19 m, serta berbagai artefak kehidupan laut Maluku.

2. Bangunan II: Museum Budaya Siwalima

Tempat ini menampilkan segala hal terkait budaya Maluku, termasuk bangunan asli Maluku, pakaian adat, alat-alat pertanian, senjata, perlengkapan upacara adat, uang lama, dan berbagai guci dari masa penjajahan Jepang.

Semua benda di Museum Siwalima terawat dengan baik, dan petugas siap memberikan penjelasan rinci kepada pengunjung. Museum ini juga menawarkan pengalaman tambahan, seperti pertunjukan musik lokal, tarian, dan demonstrasi pembuatan kain tenun. Pengunjung yang suka fotografi juga dapat mengabadikan momen di dalam museum.

Akses ke Museum Siwalima sangat mudah, hanya berjarak sekitar 5 km dari pusat Kota Ambon, dapat diakses dengan kendaraan pribadi atau umum menuju Taman Makmur.

Kembali

© Copyright 2025 Nada Ambon - All Rights Reserved

Follow us

AI Website Creator